Pesisir Selatan – Mendapatkan kabar bahwa rumah reyotnya akan dibangun ulang oleh Satgas TMMD ke-121, Mak Opet (55) seorang warga Nagari Palangai Kaciak, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, tak dapat menahan rasa tangis dan haru.
Pasalnya, tak pernah terpikirkan olehnya untuk bisa melakukan renovasi ataupun memperbaiki rumah reyot yang telah ditempatinya bersama keluarga selama belasan tahun itu, hal tersebut dikarenakan keterbatasan ekonomi.
“Sudah belasan tahun rumah ini dalam kondisi tidak layak huni, karena keterbatasan ekonomi kami pun belum mampu memperbaikinya. Namun, keluarga kami mendapatkan kabar baik bahwa rumah ini akan direhab oleh bapak-bapak TNI. Alhamdulillah, kami sangat bersyukur,” kata Mak Opet dengan mata berkaca-kaca, Sabtu (27/7).
Pembangunan rumah Mak Opet ternyata tak sekadar di rehab, namun proses tersebut dilakukan dengan cara perombakan ulang atau pembangunan dari awal. Untuk sementara waktu, ia pun mengaku menumpang menginap di rumah tetangganya.
“Kami pikir awalnya cuma direhab atau diperbaiki saja, ternyata dibangun ulang dari awal. Untuk saat ini, rumah yang lama sudah dirobohkan dan kami harus menumpang dulu di rumah tetangga,” ujarnya.
Diketahui, pembangunan rumah Mak Opet merupakan satu dari lima unit RTLH yang menjadi target sasaran fisik tambahan pada kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di wilayah Kodim 0311 Pesisir Selatan.
Kegiatan tersebut terfokus pada dua nagari sebagai akses penghubung di Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Ranah Pesisir. Pelaksanaan pembangunannya pun langsung dikebut oleh personel Satgas TMMD dari Kodim 0311 Pesisir Selatan.
“Sekali lagi kami ucapkan terimakasih tak terhingga kepada bapak-bapak TNI, yang telah membangun rumah kami dengan layak. Semoga bapak-bapak TNI diberikan keberkahan, kesehatan dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari dari Allah SWT,” katanya sembari mengucap Aamiin.
Sementara itu, Dansatgas TMMD Letkol Inf Ery Siregar menyebut, pembangunan RTLH berasal dari program Baznas Pesisir Selatan dan Baznas Sumatera Barat. Untuk rehab masing-masing rumah, kata dia, senilai Rp 20 juta. Adapun pada pelaksanaannya, personel TNI di lapangan melaksanakan kegiatan dengan totalitas, sehingga yang tadi awalnya hanya rehab menjadi bangunan baru.
“Ya, awalnya cuma akan di rehab saja, namun kami sepakat dengan personil untuk totalitas pada kegiatan TMMD ke-121 ini, akhirnya kami pun sepakat agar dibangunkan saja rumah yang baru di atas tanah penerima bantuan. Semoga nanti dapat selesai menjelang penutupan kegiatan ini,” ujar Letkol Inf Ery Siregar.
Kegiatan TMMD ke-121 di Kabupaten Pesisir Selatan akan berlangsung selama 30 hari ke depan, sejak tanggal 24 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024, dengan menyasar pembangunan fisik dan non fisik.
Untuk sasaran fisik yang dimaksud adalah pembukaan jalan usaha tani, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak lima unit yang merupakan bantuan dari Baznas Provinsi Sumbar dan Baznas Kabupaten Pessel, serta pembangunan satu unit Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) untuk Warakawuri bantuan KASAD.
Sedangkan sasaran non fisik yaitu penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan pendidikan, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan narkoba, penyuluhan keagamaan, penyuluhan KB Kesehatan, penyuluhan perikanan dan peternakan, penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan, penyuluhan PKK, penyuluhan pelayanan publik dan kependudukan, penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme, penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan stunting, penyuluhan posyandu dan posbindu, penyuluhan bahaya judi online.